Honda Brio: Benchmarking kendaraan LCGC
Honda Brio merupakan salah satu jenis mobil hatchback yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Pada kuartal kedua tahun 2020, harga Honda Brio naik dari Rp 146 juta menjadi Rp 199,6 juta. Sejak tahun 2012 Brio pertama ditanamkan ke pasaran, New Honda Brio memiliki 5 varian, salah satunya adalah Brio Baru varian tertinggi. Saat ini, hatchback yang disebut-sebut sudah memasuki dua generasi ini menyasar segmen LCGC (Low-Cost Green Cars) dan hatchback entry level, dengan mesin berkapasitas 1.200 cc.

Segmen LCGC terus mendapat perhatian publik karena menyediakan pilihan mobil yang terjangkau dan irit. Sesuai rekomendasi pemerintah, minimal konsumsi bahan bakar kendaraan LCGC yang diwajibkan 20 km / liter mendorong setiap pabrikan merancang mobil yang efisien dan lincah untuk segmen pasar.
Honda Brio adalah salah satu model terlaris di antara banyak model di segmen pasar LCGC. Alasan mengapa ia banyak diminati adalah karena memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang baik dan mudah dirawat setiap hari.
Bahan bakar merupakan motivasi terpenting bagi kendaraan dan bahan bakar merupakan makanan utama mobil yang kita gunakan dalam kondisi normal. Dihitung dari segi biaya kepemilikan, BBM adalah salah satunya. Selain mendanai layanan rutin, ia juga menghabiskan semua barang yang ada di tas. Tentunya desain mesin dan teknologi di dalamnya akan sangat mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Mesin tersebut dituntut untuk menghasilkan tenaga yang cukup dengan konsumsi bensin yang irit.
Honda telah lama menjadi produsen mobil yang ekonomis dan bertenaga, yang mungkin menjadi faktor utama mengapa Honda Brio menjadi yang terlaris di bidang LCGC.
Semua catatan konsumsi bahan bakar Brio baru Honda
Brio baru bukan hanya mobil sport ramah lingkungan, tapi juga salah satu mobil paling irit di model ini.

Brio baru dibekali mesin yang menggunakan teknologi i-VTEC berkode L12 empat silinder segaris, dengan output 1.200 cc, yang mampu meningkatkan tenaga hingga 90 Ps pada kecepatan 6.000 Rpm dan torsi maksimal 110 Nm. (4.800 Rpm). Brio baru juga menawarkan dua versi gearbox, yakni gearbox manual 5-percepatan dan CVT dengan Earth Dream Technology.
Dalam uji efisiensi bahan bakar, All New Brio dikabarkan mampu menempuh jarak hingga 16,6 kilometer per liter. Namun konsumsi bahan bakar Brio baru justru bisa lebih irit saat dijajal di kecepatan konstan di jalan konstan tanpa hambatan, yang jarak tempuhnya 22,6 km / liter.
Brio Satya sudah memasuki segmen LCGC dan terbukti menjadi mobil paling irit bahan bakar. Brio Satya dibekali mesin 4 silinder berteknologi i-VTEC, dengan volume kubik 1.200 cc. Tenaga yang dihasilkan 89 hp / 6.000 rpm dan torsi 110 Nm / 4.800 rpm.
Honda berharap bisa membuktikan efisiensi bahan bakar model All New Honda Brio melalui kompetisi bertajuk Efficiency Battle pada 2019. Menurut catatan, konsumsi bahan bakar Honda Brio Satya mencapai 30,1 km / l, tentunya lebih efektif. dibandingkan peraturan pemerintah tentang mobil LCGC, yaitu 20 kilometer per liter.
Artikel ini diterbitkan ulang dari AutoFun di bawah lisensi. Baca artikel aslinya.